Menurut survei Litbang Kompas, 96,4% responden menyatakan pasti datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos pada Rabu (14/2/2024).
Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menilai, hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024.
(Baca: Ini Provinsi dengan Angka Golput Tertinggi pada Pemilu DPR 2019)
Hanya ada 2,5% responden yang menyatakan mereka golongan putih (golput) atau tidak akan memilih pada Pemilu 2024, dan 1,1% responden belum menentukan pilihannya.
Litbang Kompas juga menanyai responden apakah mereka sudah tahu capres-cawapres dan partai politik yang akan dipilih nanti.
Alhasil, 64,1% responden mengaku sudah memiliki pilihan, baik untuk capres-cawapres maupun partai politik.
Lalu 16,2% responden baru menentukan capres saja, 8,9% belum memilih semuanya karena bingung, 8,2% akan menjatuhkan pilihannya saat di TPS, dan 1,6% baru memilih partai politik saja.
Survei ini melibatkan 510 responden dari 34 provinsi Indonesia. Sampel dipilih secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di setiap provinsi.
Pengambilan data dilakukan selama 29 Januari-2 Februari 2024 menggunakan metode wawancara telepon. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 4,35% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Deretan Provinsi dengan TPS Terbanyak dalam Pemilu 2024 Mendatang)