Debat capres yang bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik berlangsung pada 7 Januari 2024.
Menurut temuan lembaga riset Continuum, dalam debat awal tahun ini capres nomor urut 1, Anies Baswedan, banyak dibicarakan secara negatif di media sosial sebagai penebar janji manis.
(Baca: Cek Data: Anies Ingin RI Jadi Penentu Arah Regional dan Global, Bagaimana Kondisi Saat Ini?)
Continuum menemukan, dari seluruh topik perbincangan negatif tentang Anies Baswedan di media sosial, mayoritasnya atau 59,35% membicarakan Anies terkait kata kunci "Ngomong doang, banyak janji manis".
Kemudian 15,20% membicarakan Anies terkait kata kunci "Serang untuk menjatuhkan lawan", 13,83% terkait "Serang dengan nyinyir", dan 7,03% terkait "Bahaya, tukang adu domba".
Ada pula 5,36% perbincangan tentang Anies yang terkait "Tidak punya etika", dan 2,44% menyebut "Data Anies salah".
"Anies kembali mendapat sorotan karena banyak janji -janji manis yang diutarakannya. Publik mengingatkan untuk berhati-hati dengan janji manis," kata tim Continuum dalam laporannya yang diterima redaksi Katadata, Senin (8/1/2024).
"Strategi Anies yang menyerang paslon lain juga mendapat sorotan. Serangannya ini dinilai tidak beretika dan hanya bertujuan untuk menjatuhkan lawan," kata mereka.
Continuum memperoleh data ini dari hasil analisis terhadap 104.323 perbincangan terkait debat capres di media sosial Twitter, YouTube, dan TikTok pada 7 Januari 2024.
Continuum mengklaim perbincangan yang mereka analisis merupakan pendapat masyarakat, tanpa menyertakan pendapat dari akun media massa dan buzzer.
(Baca: Usai Debat Capres Tema Pertahanan, Anies Dinilai Cerdas)