Lembaga survei Charta Politika menyigi pendapat publik terkait kemampuan yang diharapkan dari gubernur Jakarta yang terpilih pada Pilkada 2024 mendatang.
Sebanyak 24% responden ingin gubernur terpilih nanti dapat menyelesaikan kemiskinan kota.
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat miskin perkotaan tidak bisa diremehkan karena memiliki nilai elektoral yang tinggi.
"Kaum-kaum yang selama ini terpinggirkan ternyata tidak bisa diremehkan dalam faktor penentu kemenangan pada saat pilgub nanti," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparan surveinya secara daring, Rabu (3/10/2024).
Harapan untuk gubernur Jakarta selanjutnya adalah dapat memberikan pelayanan publik yang baik sebesar 18,6% dan menangani korupsi 14,1%.
"(Korupsi) menjadi hal yang lebih penting dibandingkan daerah-daerah yang cenderung lebih permisif terhadap isu-isu korupsi," kata Yunarto.
Adapun hal-hal lainnya yang diharapkan dari gubernur Jakarta terpilih nanti seperti mengatasi masalah keamanan atau kriminalitas, mengatasi kemacetan, menegakkan hukum, mengatasi masalah pembangunan infrastruktur, dan lainnya seperti terlampir pada grafik.
Survei Charta Politika ini melibatkan 1.200 responden di Jakarta, dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat pemilih. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling.
Pengambilan data dilakukan pada 19-24 September 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Banyak Publik yang Belum Mengetahui Nama Calon Kandidat Kepala Daerah di Wilayahnya)