Menurut survei Indikator Politik Indonesia, ada berbagai masalah mendesak yang dirasakan warga Jawa Timur.
Mayoritas atau 28,3% responden menyatakan masalah utamanya adalah harga kebutuhan pokok yang mahal. Kemudian 18,5% merasa sulit mencari pekerjaan.
"Jadi dua masalah ini yang paling menonjol di Jawa Timur," kata peneliti utama Indikator Rizka Halida dalam paparan surveinya secara daring, Minggu (29/9/2024).
Masalah mendesak lain yang dialami warga Jawa Timur adalah soal penanganan sampah (9,5%), kemiskinan (7,4%), banjir (4,4%), ketersediaan air bersih (3,6%), dan polusi udara (3,5%).
Ada pula masalah keamanan dan ketertiban, pemimpin yang tidak bisa dipercaya, hukum tak berjalan dengan baik, dan lain-lainnya seperti terlihat pada grafik.
Survei Indikator juga menemukan, sebanyak 47,1% responden menilai kondisi ekonomi di Jawa Timur saat ini lebih baik dibanding tahun lalu.
Sementara 35,5% responden menyatakan tidak ada perubahan, dan 16,8% merasa kondisi ekonomi di wilayahnya saat ini lebih buruk dari tahun lalu.
Survei ini melibatkan 1.000 responden di Jawa Timur, dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Responden dipilih melalui metode multistage random sampling.
Pengambilan data dilakukan pada 9-14 September 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 3,2% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Kebutuhan Pokok hingga Korupsi, Ini Masalah Mendesak yang Harus Diselesaikan Pemimpin RI)