Litbang Kompas menyaring suara dukungan terhadap sejumlah nama yang muncul dalam bursa calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Hasilnya, Ridwan Kamil menjadi kandidat terkuat yang dipilih oleh 36,6% responden.
Namun posisi elektoral dan loyalitas pemilih mantan Gubernur Jawa Barat itu masih harus diuji. Litbang Kompas menyebut ada dua faktor yang dapat menggoyahkan elektabilitas Emil, sapaannya, yaitu wilayah penguasaan partai politik dan munculnya kandidat baru yang punya rekam jejak elektoral.
“Pengaruh partai bakal turut menentukan dalam ajang pilgub karena hasil pemilu legislatif menunjukkan tidak semua wilayah menjadi basis Golkar, pendukung utama Kamil,” tulis peneliti Litbang Kompas dalam laporannya, Rabu (17/7/2024).
Adapun rival terdekat Ridwan Kamil, yaitu Dedi Mulyadi merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus eks Bupati Purwakarta, meraih 12,2% suara dari responden.
Sederet nama lainnya seperti Bima Arya, Atalia Praratya, Ahmad Syaikhu, Alfiansyah Komeng, Deddy Mizwar, dan Desy Ratnasari mengantongi proporsi kurang dari 2%.
Kendati demikian, masih ada 41% responden Jawa Barat yang belum memutuskan calon kepala daerah yang didukungnya.
Survei Litbang Kompas ini melibatkan 500 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Barat.
Pengambilan data dilakukan pada 15-20 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 4,9% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: Seberapa Puas Warga dengan Kinerja Gubernur Jabar Ridwan Kamil?)