Hasil survei Fixpoll Research and Strategic Consulting menunjukkan, 53,4% responden menolak jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode. Rinciannya, sebanyak 36,8% responden menyatakan tak setuju dengan wacana Jokowi menjabat tiga periode. Sementara, ada 16,6% yang sangat tak setuju dengan wacana tersebut.
Responden yang sepakat dengan dengan wacana Jokowi menjabat tiga periode sebesar 13,1%. Rinciannya, 13,1% responden menyatakan setuju dan 1,5% lainnya sangat setuju dengan wacana tersebut.
Kemudian, ada 18,1% responden yang menyatakan netral terhadap wacana Jokowi menjabat tiga periode. Sedangkan, 15,4% responden lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Wacana Jokowi menjabat presiden selama tiga periode sempat bergulir beberapa waktu lalu. Namun, Jokowi memastikan tak memiliki niat memperpanjang masa jabatannya yang berakhir pada 2024.
Menurut Jokowi, konstitusi telah mengamanatkan bahwa jabatan presiden hanya berlaku maksimal dua periode. Pada saat ini pun belum ada agenda untuk mengamandemen UUD 1945.
Atas dasar itu, dia meminta tak ada pihak yang menimbulkan polemik dengan wacana tersebut. Terlebih, pemerintah tengah fokus menangani pandemi virus corona Covid-19.
(Baca: Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Tidak Mau Jokowi Tiga Periode)
Fixpoll melakukan survei terhadap 1.240 responden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia pada 16-27 Juli 2021. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) di bawah 2,89% dan tingkat kepercayaan 95%.