Ketidakpastian Meningkat, Bank Dunia Dongkrak Proyeksi Harga Emas 2025

Pertambangan

Premium

Adi Ahdiat 02/05/2025 14:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Bank Dunia mengubah proyeksi harga emas 2025 menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini dipengaruhi peningkatan ketidakpastian kebijakan dan ketegangan perdagangan global.

Proyeksi Rata-rata Harga Emas Global per Tahun (2015-2025)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Ketidakpastian Meningkat, Bank Dunia Dongkrak Proyeksi Harga Emas 2025”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proyeksi Rata-rata Harga Emas Global per Tahun (2015-2025)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Bank Dunia mengubah proyeksi harga emas tahun ini menjadi lebih tinggi dari tahun lalu.

Sebelumnya, dalam Commodity Markets Outlook edisi Oktober 2024, Bank Dunia sempat memprediksi rata-rata harga emas tahun 2025 hanya US$2.325/troy ons, turun dibanding 2024.

Tapi sekarang, dalam Commodity Markets Outlook edisi April 2025, rata-rata harganya diproyeksikan naik jadi US$3.250/troy ons seperti terlihat pada grafik.

(Baca: Harga Emas Dunia Kian Menguat pada Kuartal I 2025)

"Harga emas pada tahun 2025 diperkirakan sekitar 150% lebih tinggi dari rata-rata harga periode 2015–2019," kata Bank Dunia dalam Commodity Markets Outlook edisi April 2025.

"Hal ini didukung permintaan yang kuat terhadap aset safe haven, di tengah meningkatnya ketidakpastian kebijakan, volatilitas keuangan, ketegangan perdagangan, serta peningkatan kepemilikan bank sentral," lanjutnya.

Bank Dunia memperkirakan rata-rata harga emas sepanjang tahun 2025 naik sekitar 36% (year-on-year). Namun, peningkatannya bisa lebih tinggi jika ketegangan geopolitik bertambah.

"Meningkatnya ketidakpastian kebijakan dan ketegangan perdagangan, melemahnya dolar AS, meningkatnya volatilitas keuangan, dan memburuknya konflik dapat mendorong harga logam mulia melampaui proyeksi saat ini," kata Bank Dunia.

"Meningkatnya ketegangan geopolitik dapat mendorong permintaan emas, tak hanya dari swasta tapi juga dari bank sentral," lanjutnya.

(Baca: Harga Emas Naik, Ketidakpastian Global Meningkat?)

Editor : Adi Ahdiat