Harga emas untuk kontrak berjangka 1 bulan ke depan di bursa berjangka dunia pada Senin (12/8) hingga pukul 7:30 WIB ditransaksikan naik 0,13% ke level US$ 1.510,4/troy ounce dibandingkan penutupan akhir pekan lalu. Harga tersebut setara dengan Rp 689.268/gram. Seperti diketahui, harga emas mengalami tren naik hingga menembus US$ 1.500/ounce seiring meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Sebagai informasi, pasokan emas dunia pada 2018 meningkat 1,7% menjadi 4.655,1 ton dibanding tahun sebelumnya. Adapun pasokan logam mulia dari hasil tambang naik 1,57% menjadi 3.500,9 ton sementara lindung nilai (hedging) dari para produsen emas turun 13,3 ton. Pasokan emas dari hasil daur ulang tumbuh 0,99% menjadi 1.167,5 ton.
(Baca Databoks: Harga Emas Tembus US$ 1.500/Ounce, Berapa Permintaan Logam Mulia?)
Sepanjang Januari-Juni 2019 pasokan emas global tumbuh 2,08% menjadi 2.323,9 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pasokan emas dari hasil tambang dalam enam bulan pertama tahun ini tumbuh 1,06% menjadi 1.730,2 ton dibanding enam bulan pertama tahun lalu. Demikian pula pasokan emas dari hasil daur ulang emas lama meningkat 6,6% menjadi 602 ton dibandingkan sebelumnya.
(Baca Databoks: Harga Emas US$ 1.400/Troy Ounce, Inilah Bank Sentral dengan Cadangan Emas Terbesar)