Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai impor besi dan baja asal pelabuhan kode hs 72 seluruh Indonesia pada Desember 2025 mencapai US$2,28 miliar .
Nilai impor besi dan baja asal pelabuhan kode hs 72 tersebut turun 78.61% dibandingkan bulan sebelumnya.
(Baca: Nilai Ekspor Bahan Bakar Mineral asal Pelabuhan Kode Hs 27 Periode 2018-2025)
DKI Jakarta berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah nilai impor besi dan baja asal pelabuhan kode hs 72 sebanyak US$977,27 juta. Perkembangan data bulanan di wilayah ini turun 79,17% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya. Jawa timur berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, nilai impor besi dan baja asal pelabuhan kode hs 72 di provinsi ini tumbuh -74,28%. Jumlah nilai impor besi dan baja asal pelabuhan kode hs 72 di provinsi ini dilaporkan US$418,18 juta. Sedangkan untuk statistik bulanan jumlah nilai impor besi dan baja asal pelabuhan kode hs 72 terlihat turun 74,28% dibanding periode yang sama bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak US$1,63 miliar .
Berikutnya, nilai impor besi dan baja asal pelabuhan kode hs 72 di Banten turun 75,96% menjadi US$314,45 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya, Kep. Riau dengan nilai impor besi dan baja asal pelabuhan kode hs 72 US$292,97 juta (turun 69,42%) dan nilai impor besi dan baja asal pelabuhan kode hs 72 di Sulawesi Tengah turun 84,43% menjadi US$195,7 juta dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Bahan Bakar Mineral dari India pada 2023)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan nilai impor besi dan baja asal pelabuhan kode hs 72 tertinggi pada Desember 2025:
- DKI Jakarta US$977,27 juta
- Jawa Timur US$418,18 juta
- Banten US$314,45 juta
- Kep. Riau US$292,97 juta
- Sulawesi Tengah US$195,7 juta
- Jawa Tengah US$28,54 juta
- Sumatera Utara US$22,23 juta
- Maluku Utara US$6,38 juta
- Riau US$6,3 juta
- Jawa Barat US$6,06 juta