Nilai ekspor pakaian jadi dari tekstil (konveksi) Indonesia sepanjang 2017 mencapai US$ 6,75 miliar atau meningkat 8,38% dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut sebanyak US$ 3,45 miliar dikirim ke Amerika Serikat atau sekitar 51% dari total. Sementara volume ekspornya pada tahun lalu mengalami penurunan 11,4% menjadi 176.300 ton dari tahun sebelumnya.
Sementara pasar ekspor pakaian jadi Indonesia terbesar kedua adalah Jepang dengan nilai ekspor mencapai US$ 675 juta dan diikuti Jerman dengan nilai US$ 372,6 juta di posisi ketiga. Sementara pasar Tiongkok di urutan kelima dengan nilai ekspor US$ 223 juta.
Ancaman perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok dapat berdampak terhadap Indonesia. Dengan adanya kenaikan tarif terkait perang dagang kedua negara, barang-barang dari Tiongkok akan mencari pasar baru dan kemungkinan salah satunya Indonesia. Artinya Indonesia akan kebanjiran produk dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Ini yang perlu diwaspadai agar tidak mematikan industri dalam negeri.