Benarkah daya beli masyarakat turun? Data menunjukkan bahwa penjualan sembilan emiten retail pada triwulan II 2017 masih sebesar 29,42 persen menjadi Rp 37,8 triliun dibanding triwulan sebelumnya. Tumbuhnya penjualan emiten ini mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat masih ada meskipun beberapa perusahaan mengalami penurunan pertumbuhan laba pada semester pertama.
PT Sumber Alfaria Trijaya (ALFA) sepanjang triwulan kedua 2017 berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 21,8 persen menjadi Rp 16,76 triliun dari triwulan sebelumnya. Mitra Adiperkasa (MAPI) penjualannya juga tumbuh 13,25 persen menjadi Rp 4,1 triliun dari sebelumnya. Demikian pula Hero Supermarket (HERO) juga meraih kenaikan penjualan 22,67 persen menjadi Rp 3,8 triliun dari sebelumnya. Bahkan penjualan Matahari Departemen Store (LPPF) dan Ramayana Lestari (RALS) melonjak lebih dari dua kali lipat dari triwulan sebelumnya.
Penjualan emiten retail pada triwulan kedua 2017 juga mencatat pertumbuhan 11,85 persen dibanding triwulan kedua tahun sebelumnya (YoY). Demikian pula sepanjang semester pertama tahun ini, penjualan perusahaan sektor retail juga tumbuh 9,6 persen menjadi Rp 67 triliun dibanding semester tahun sebelumnya.