Indonesia membukukan impor dengan Zambia sebesar US$ 8,53 juta data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 24,5% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 6,85 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Zambia, impor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah impor Indonesia adalah US$ 2,37 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 16.595 ribu.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Zambia, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada sembilan produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Zambia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Tembakau dan produk pengganti tembakau yang diproduksi
Masuk dalam kode HS 24, Tembakau dan produk pengganti tembakau yang diproduksi merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan produk, mengandung nikotin maupun tidak, . . . Impor produk ini dari Zambia berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 4.223 ribu. Nilai impor Tembakau dan produk pengganti tembakau yang diproduksi; produk, mengandung nikotin maupun tidak, . . . ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 3.403 ribu.
- Garam
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Garam. Nilai impor dari Zambia pada 2022 tercatat US$ 2.811 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 877 ribu.
- Kapas
Di urutan ke ketiga adalah Kapas dengan kode HS 52. Indonesia mengimpor senilai US$ 612 ribu, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2.469 ribu. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 67 negara. Impor Kapas dari Zambia tercatat berada di urutan 34. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Kapas adalah Mereka punya, Cina, Brazil, Amerika Serikat dan India.
- Logam tidak mulia lainnya
Di urutan berikutnya Masuk dalam kode HS 81, Logam tidak mulia lainnya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan sermet dan artikel daripadanya. Indonesia mengimpor senilai US$ 421 ribu atau mencatatkan peningkatan karena pada tahun sebelumnya Indonesia tidak dilaporkan adanya impor dari negara ini. Impor Logam tidak mulia lainnya dari Zambia tercatat berada di urutan 15. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Logam tidak mulia lainnya adalah Jepang, Cina, Mereka punya, Thailand dan Austria.
- Bijih, terak dan abu
Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 54 negara. Impor Bijih, terak dan abu dari negara ini berada di urutan 27. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 407 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Bijih, terak dan abu berasal dari Brazil, Afrika Selatan, India, Kanada dan Mereka punya.