Indonesia Impor Persiapan Kakao Senilai US$ 70,41 Juta dari Guinea pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Guinea US$ 70,44 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 141,04% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 29,22 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Guinea, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Papua New Guinea pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Guinea, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat enam produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Guinea. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Persiapan kakao dan kakao
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Karet
- Buku cetak, surat kabar, gambar, dan produk lain dari industri percetakan
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
Persiapan kakao dan kakao dengan kode HS 18. Impor produk ini dari Guinea berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor senilai US$ 70,41 juta. Nilai impor Persiapan kakao dan kakao ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 29.216 ribu.
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis. Nilai impor dari Guinea pada 2023 tercatat US$ 11 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2 ribu.
Untuk produk Karet dalam kategori produk dengan kode HS 40. Indonesia mengimpor senilai US$ 7 ribu atau mencatatkan peningkatan karena pada tahun sebelumnya Indonesia tidak dilaporkan adanya impor dari negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Karet dari -4 negara. Impor Karet dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Karet adalah Cina, Jerman, Thailand, Amerika Serikat dan Jepang.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Syiria pada 2023)
Impor produk lainnya adalah Buku cetak, surat kabar, gambar, dan produk lain dari industri percetakan senilai US$ 2 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor Buku cetak, surat kabar, gambar, dan produk lain dari industri percetakan yang terbesar saat ini masih berasal dari Guinea. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Buku cetak, surat kabar, gambar, dan produk lain dari industri percetakan Indonesia adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Uni Emirat Arab dan Inggris.
Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Guinea, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 2 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dengan nilai terbesar adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.