Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Iran pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 31/01/2025 07:50 WIB
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Iran pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan ekspor dengan Iran US$ 195,13 juta data per Desember 2023. Nilai turun 19.55% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 242,55 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Iran, ekspor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 118,1 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 406,11 juta.

(Baca: Indonesia Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Senilai US$ 390,65 Juta ke Afrika Selatan pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Iran, 40 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 46 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Iran. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Iran. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan. Dalam klasifikasi tradmap, Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan masuk kategori produk HS dengan kode 08. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan kulit buah atau melon jeruk

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 57,91 juta. Nilai ekspor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan; kulit buah atau melon jeruk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 100,33 juta.

  3. Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
  4. (Baca: Ekspor Besi Indonesia ke El Salvador Naik Menjadi US$ 27,58 Juta)

    Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dalam kategori produk dengan kode HS 87. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 50,33 juta.

  5. Produk kimia lain -lain
  6. Di urutan berikutnya, Indonesia juga mengekspor US$ 19,58 juta Produk kimia lain -lain ke Iran. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 29.446 ribu. Selain Iran, Indonesia juga mengandalkan ekspor Produk kimia lain -lain ke Amerika Serikat, Cina, Jerman, Belanda dan Perancis. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.

  7. Kayu dan barang -barang kayu
  8. Indonesia juga banyak mengekspor Kayu dan barang -barang kayu ke Iran. Nilai ekspor produk ini senilai US$ 18,95 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 23.354 ribu. Selain Iran, Indonesia juga mengandalkan ekspor Kayu dan barang -barang kayu ke Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman dan Inggris. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.

  9. Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
  10. Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 11 juta. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya ke -4 negara. Ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya ke negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Toko kapal dan bunker, Sierra Leone, Singapura, Sint Maarten (bagian Belanda) dan Slovakia.