Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Libanon pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Libanon senilai US$ 98,71 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 27,79% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 77,24 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Libanon, ekspor dalam 10 tahun terakhir telah banyak berkurang. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 51,24 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 103,46 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Libanon, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 56 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Libanon. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Libanon. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Kayu dan barang -barang kayu
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Kertas dan Paperboard
- Persiapan yang dapat dimakan
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori. Dalam klasifikasi tradmap, Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori masuk kategori produk HS dengan kode 87.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor sebanyak US$ 24,78 juta. Nilai ekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 17.553 ribu.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Tanzania pada 2023)
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Kayu dan barang -barang kayu. Nilai ekspor dari Libanon pada 2023 tercatat US$ 21,2 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 18.747 ribu.
Ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya ke Libanon, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor senilai US$ 13,37 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya dengan nilai terbesar adalah Toko kapal dan bunker, Sierra Leone, Singapura, Sint Maarten (bagian Belanda) dan Slovakia.
Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Kertas dan Paperboard ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 10,62 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kertas dan Paperboard adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.
Ekspor produk lainnya adalah Persiapan yang dapat dimakan senilai US$ 7,2 juta. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 5.816 ribu. Ekspor Persiapan yang dapat dimakan ke Libanon tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Persiapan yang dapat dimakan adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris dan Perancis.