Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Tanzania pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Tanzania senilai US$ 282,09 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 1,71% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 277,36 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Tanzania, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 154,45 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 361,94 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Tanzania, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 50 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Tanzania. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Tanzania. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Kertas dan Paperboard
- Serat stapel buatan manusia
- aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya. Dalam klasifikasi tradmap, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya masuk kategori produk HS dengan kode 15. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor US$ 195,36 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 181,09 juta.
(Baca: Ekspor Reaktor Nuklir Indonesia ke Irlandia Naik Menjadi US$ 43,91 Juta)
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Kertas dan Paperboard. Nilai ekspor dari Tanzania pada 2023 tercatat US$ 20,89 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 21.973 ribu.
Untuk produk Serat stapel buatan manusia dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 55. Indonesia mengekspor US$ 10,29 juta. Selain Tanzania, Indonesia juga mengandalkan ekspor Serat stapel buatan manusia ke Vietnam, Afganistan, Afrika tidak ditentukan di tempat lain, Albania dan Aljazair. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
Indonesia juga banyak mengekspor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan ke Tanzania. Nilai ekspor produk ini sebanyak US$ 9,4 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 11.675 ribu. Selain Tanzania, Indonesia juga mengandalkan ekspor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan ke Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Jepang dan Spanyol. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
Ekspor produk lainnya adalah Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan sebanyak US$ 9,38 juta. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 9.900 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke -4 negara. Ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan adalah Jerman, Amerika Serikat, Cina, Perancis dan Inggris.