Ekspor Reaktor Nuklir Indonesia ke Irlandia Naik Menjadi US$ 43,91 Juta
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Irlandia US$ 114,4 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 18,97% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 96,16 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Irlandia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.
(Baca: Statistik Volume Impor Produk Industri Percetakan asal Pelabuhan Kode Hs 49 Periode 2018-2025)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Irlandia, 41 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 51 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Irlandia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Irlandia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Plastik
- Kertas dan Paperboard
Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Bagian. Ekspor produk ini ke Irlandia berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor senilai US$ 43,91 juta. Nilai ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis; Bagian ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 35.020 ribu.
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah. Nilai ekspor dari Irlandia pada 2023 tercatat US$ 16,71 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 8.171 ribu.
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Indonesia mengekspor senilai US$ 13,46 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.902 ribu. Selain Irlandia, Indonesia juga mengandalkan ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Jerman dan Singapura. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
(Baca: Statistik Volume Impor Besi dan Baja asal Pelabuhan Kode Hs 72 Periode 2018-2025)
Selain itu Plastik dalam kategori produk dengan kode HS 39. Indonesia mengekspor US$ 10,76 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 17.642 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Plastik ke -4 negara. Ekspor Plastik ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Plastik adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Meksiko dan Perancis.
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Kertas dan Paperboard ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 9,83 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kertas dan Paperboard adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.