Provinsi Banten pada Maret 2025 mencatatkan volume ekspor total sebesar 871,13 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 67 besi dan baja, ekspor dari provinsi ini pada Maret 2025 tercatat naik menjadi 111,39 juta ton.
Peningkatan ekspor untuk kode SITC 67 kali ini, berbanding terbalik dengan kondisi lima bulan terakhir yang terus menurun. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 36,77 juta ton.
(Baca: Nilai Ekspor Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya Provinsi Gorontalo Maret 2025)
Banten dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam .
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Konghucu di Jawa Tengah 2019-2024)
Data historis 18 bulan terakhir, ekspor dari Banten dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Agustus 2024 sebesar 167,4 juta ton dan terendahnya terjadi pada Februari 2024 dengan volume ekspor 36,77 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Banten menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Maret 2025:
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 201,92 juta ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 177,57 juta ton
- SITC kode 67 besi dan baja 111,39 juta ton
- SITC kode 51 kimia organis 97,8 juta ton
- SITC kode 57 bahan plastik 76,68 juta ton
- SITC kode 33 minyak bumi dan hasil-hasilnya 42,57 juta ton
- SITC kode 64 kertas, kertas karton dan olahannya 24,7 juta ton
- SITC kode 69 barang-barang logam lainnya 12,7 juta ton
- SITC kode 68 logam tidak mengandung besi 12,68 juta ton
- SITC kode 77 mesin listrik, aparat dan alat-alatnya 12,13 juta ton