Indonesia merupakan salah satu produsen mi instan terbesar dunia. Namun, Indonesia masih mengimpor bahan baku mi instan, yakni gandum dalam bentuk bulir atau tepung (meslin), dalam jumlah besar setiap tahunnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2021 impor tepung gandum Indonesia mencapai 31,34 ribu ton dengan nilai total US$11,81 juta.
Dari jumlah tersebut, seberat 19,9 ribu ton diimpor dari India dengan nilai US$6,76 juta. Dengan demikian, 63,49% impor tepung gandum Indonesia berasal dari Negeri Bollywood.
Impor tepung gandum terbesar Indonesia berikutnya berasal dari Vietnam, yakni seberat 4,67 ribu ton (14,9%) dengan nilai US$ 1,97 juta. Diikuti Korea Selatan dengan berat 3,95 ribu ton (12,59%) senilai US$1,63 juta.
Setelahnya ada Singapura dengan dengan volume impor 1,01 ribu ton (3,23%) senilai US$ 0,54 juta. Kemudian Jepang seberat 0,74 ribu ton (2,35%) senilai US$0,55 juta.
Sedangkan impor tepung gandum Indonesia dari negara-negara lainnya mencapai 1,08 ribu ton (3,44%) dengan nilai US$0,36 juta.
(Baca: Gandum Indonesia Juga Diimpor dari Ukraina, Harga Mie Instan Dikhawatirkan Naik)