Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Meksiko pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Meksiko senilai US$ 370,08 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 9,38% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 338,36 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Meksiko, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
(Baca: Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Meksiko, 57 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 70 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Meksiko. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- besi atau baja
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Impor produk ini dari Meksiko berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 122,28 juta. Nilai impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik; Perekam dan reproduksi suara, televisi ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 84.934 ribu.
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis. Nilai impor dari Meksiko pada 2023 tercatat US$ 103,32 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 104,79 juta.
Indonesia juga banyak mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Meksiko. Nilai impor produk ini senilai US$ 28,52 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 21.792 ribu. Selain Meksiko, Indonesia juga mengandalkan impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Jepang. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.
(Baca: Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 155,84 Juta dari Kazakhstan pada 2023)
Di urutan berikutnya, Indonesia banyak mengimpor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dari Meksiko. Nilai impor produk ini tercatat US$ 23,2 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 26.394 ribu. Impor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori yang terbesar saat ini masih berasal dari Meksiko. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori Indonesia adalah Jerman, Cina, Jepang dan Amerika Serikat.
Impor besi atau baja dari Meksiko, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor sebanyak US$ 17,3 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor besi atau baja dengan nilai terbesar adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Italia dan Polandia.