Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Uni Emirat Arab sebesar US$ 2,65 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 15,16% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 2,3 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Uni Emirat Arab, 52 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 89 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Kertas dan Paperboard
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut. Dalam klasifikasi tradmap, Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut masuk kategori produk HS dengan kode 71.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor sebanyak US$ 589,28 juta. Nilai ekspor Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 364,44 juta.
Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dalam kategori produk dengan kode HS 87. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 382,68 juta.
Indonesia juga banyak mengekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya ke Uni Emirat Arab. Nilai ekspor produk ini US$ 255,56 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 292,75 juta. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya ke Uni Emirat Arab tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Toko kapal dan bunker, Sierra Leone, Singapura, Sint Maarten (bagian Belanda) dan Slovakia.
Indonesia juga banyak mengekspor Kertas dan Paperboard ke Uni Emirat Arab. Nilai ekspor produk ini US$ 190,84 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 172,47 juta. Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Kertas dan Paperboard ke Uni Emirat Arab tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.
Ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke Uni Emirat Arab, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor US$ 155,8 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Jerman dan Singapura.