Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Swiss pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 30/05/2025 09:12 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Swiss pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Swiss US$ 752,3 juta data per Desember 2023. Nilai turun 13.53% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 870,04 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Swiss, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 628,23 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 876,22 juta.

(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Kongo pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Swiss, 48 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 73 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Swiss. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut. Dalam klasifikasi tradmap, Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut masuk kategori produk HS dengan kode 71.

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 159,16 juta. Nilai impor Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 297,36 juta.

  3. Jam dan jam tangan dan bagian
  4. (Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Bahan Bakar Mineral dari Uni Emirat Arab pada 2023)

    Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Jam dan jam tangan dan bagian. Nilai impor dari Swiss pada 2023 tercatat US$ 110,77 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 121,17 juta.

  5. Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
  6. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 108,61 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia.

  7. Bahan kimia organik
  8. Di urutan berikutnya, Indonesia banyak mengimpor Bahan kimia organik dari Swiss. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak US$ 52,03 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 63.744 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Bahan kimia organik dari -4 negara. Impor Bahan kimia organik dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Amerika Serikat, Irlandia dan Belgia.

  9. Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
  10. Untuk produk, Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Swiss. Nilai impor produk ini pada 2023 US$ 51,06 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 51.989 ribu. Selain Swiss, Indonesia juga mengandalkan impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Jepang. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.

Data Populer

Lihat Semua