Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor Indonesia pada April 2018 turun 7,19% menjadi US$ 14,47 miliar dari bulan sebelumnya. Namun, jika dibanding bulan yang sama tahun lalu meningat 9,01%. Secara kumulatif, nilai ekspor periode (Januari-April) 2018 tumbuh 8,77% menjadi US$ 58,74 miliar dari periode yang sama 2017 senilai US$ 54 miliar.
Sementara nilai impor Indonesia pada April tahun ini naik 11,28% menjadi US$ 16,1 miliar dari bulan sebelumnya dan juga tumbuh 34,68% dari bulan yang sama tahun lalu. Nilai impor ini merupakan yang tertinggi sejak Januari 2015. Jika diakumulasi, nilai impor dalam empat bulan pertama tahun ini tumbuh 23,65% menjadi US$ 60,05 miliar dari empat bulan pertama tahun lalu senilai US$ 48,57 miliar.
Untuk nilai ekspor migas periode Januari-April 2018 menyusut 11,32% menjadi US$ 1,9 miliar dibanding priode yang sama tahun sebelumnya US$ 1,34 miliar demikian pula nilai ekspor nonmigas turun 6,8 % menjadi US$ 13,28 miliar dari sebelumnya US$ 14,25 miliar. Sedangkan nilai impor migas periode Januari-April tahun ini tumbuh 10,07 % menjadi US$ 9,05 miliar dari sebelumnya US$ 8,22 miliar dan nilai impor nonmigas meningkat 26,42% menjadi US$ 51 miliar dari sebelumnya US$ 40,32 miliar