Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Etiopia pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Etiopia sebesar US$ 41,37 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut semakin jatuh 12.94% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 47,51 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Etiopia, ekspor dalam 10 tahun terakhir telah mengalami penurunan cukup dalam. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 38,81 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 48,68 juta.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Milik Sendiri pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Etiopia, 36 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 34 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Etiopia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Etiopia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kertas dan Paperboard
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Serat stapel buatan manusia
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Masuk dalam kode HS 48, Kertas dan Paperboard merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton. Ekspor produk ini ke Etiopia berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor US$ 14,57 juta. Nilai ekspor Kertas dan Paperboard; Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 17.735 ribu.
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan. Nilai ekspor dari Etiopia pada 2023 tercatat US$ 13,7 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 8.180 ribu.
Selain itu, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke Etiopia. Nilai ekspor produk ini pada 2023 senilai US$ 4,12 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 5.451 ribu. Selain Etiopia, Indonesia juga mengandalkan ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Jerman dan Singapura. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Reaktor Nuklir ke Swedia pada 2023)
Ekspor Serat stapel buatan manusia ke Etiopia, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor US$ 2,57 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Serat stapel buatan manusia dengan nilai terbesar adalah Vietnam, Afganistan, Afrika tidak ditentukan di tempat lain, Albania dan Aljazair.
Di urutan ke kelima adalah, Indonesia juga mengekspor sebanyak US$ 2,55 juta Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke Etiopia. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 419 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke -4 negara. Ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris dan Meksiko.