Neraca Perdagangan Indonesia dengan Tajikistan Surplus US$ 0,47 Juta

Neraca perdagangan Indonesia dengan Tajikistan mengalami surplus US$ 0,47 juta pada 2020. Namun demikian, angka surplus neraca perdagangan ini semakin jatuh -64,61% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,34 juta.

Makin anjloknya neraca perdagangan Indonesia ke negara ini terjadi karena nilai ekspor Indonesia ke Tajikistan hanya sebesar US$ 0,48 juta sedangkan nilai impornya mencapai US$ empat ribu.

Adapun untuk tiga produk utama yang paling banyak diimpor dari negara ini yaitu Hewan hidup (HS 01), Offal daging dan daging yang dimakan (HS 02) dan Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya (HS 03).

Sedangkan untuk ekspor Indonesia ke Tajikistan, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 1,37 juta.

Berdasarkan jenis produk, terdapat satu produk utama andalan ekspor indonesia ke Tajikistan yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 0,48 juta.

Daftar satu produk utama ekspor Indonesia ke Tajikistan

1. (HS 34) : Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.