Indonesia membukukan impor dengan Guatemala US$ 823 ribu data per Desember 2022. Nilai tersebut menurun 12,45% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 940 ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Guatemala, impor dalam 10 tahun terakhir menurun sangat tajam. Terendah impor Indonesia adalah US$ 792 ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 46.284 ribu.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Guatemala, 42 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 13 produk.
- Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi
Masuk dalam kode HS 24, Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan Produk, apakah mengandung nikotin atau tidak ,. Impor produk ini dari Guatemala berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 383 ribu. Nilai impor Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi;Produk, apakah mengandung nikotin atau tidak ,. ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 381 ribu.
- Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah. Nilai impor dari Guatemala pada 2022 tercatat US$ 139 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 171 ribu.
- Karet dan artikelnya
Di urutan ke ketiga adalah Karet dan artikelnya dalam kategori produk dengan kode HS 40. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 137 ribu. Impor Karet dan artikelnya dari Guatemala tercatat berada di urutan 55. Selain negara tersebut, impor terbesar Karet dan artikelnya berasal dari Jepang, Cina, Mali, Korea, Republik dan Thailand. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 89 negara. .
- Kain rajutan atau rajutan
Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 66 negara. Impor Kain rajutan atau rajutan dari negara ini berada di urutan 36. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 64 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Kain rajutan atau rajutan berasal dari Cina, Mali, Korea, Republik, Taipei, Cina dan Vietnam.
- Lac
Di urutan berikutnya Masuk dalam kode HS 13, Lac merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan gusi, resin dan saps dan ekstrak sayuran lainnya. Indonesia mengimpor senilai US$ 29 ribu, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1 ribu. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 48 negara. Impor Lac dari Guatemala tercatat berada di urutan 31. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Lac adalah Cina, Mali, India, Spanyol dan Perancis.