Penjualan ritel nasional periode Januari-Juni 2017 mengalami perlambatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Data Nielsen Retail Audit dalam presentasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menunjukkan bahwa penjualan ritel nasional pada semester I tahun ini hanya tumbuh 3,7 persen dari sebelumnya sebesar 10,2 persen.
Di pasar modern, pertumbuhan penjualan ritel pada paruh pertama tahun ini melambat menjadi 4,8 persen dari sebelumnya 11,4 persen. Untuk mini market pertumbuhannya melambat menjadi 7,04 persen dari sebelumnya 18 persen. Sedangkan untuk hyper/super market justru tumbuh 0,4 persen dari sebelumnya hanya 0,1 persen.
Perlambatan tidak hanya terjadi di pasar modern, tapi dialami juga oleh pasar tradisional. Pertumbuhan penjualan eceran di pasar tradisional dalam enam bulan pertama 2017 juga melambat menjadi 2,9 persen dari sebelumnya mencapai 9,4 persen. Lesunya perekonomian domestik dan turunnya daya beli masyarakat telah berdampak terhadap penjualan eceran di tanah air.