Indonesia Paling Banyak Impor Aluminium dari Georgia pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Aluminium | 839 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 94 |
Artikel Pakaian | 68 |
Kulit mentah | 65 |
Artikel Pakaian | 52 |
Nikel | 49 |
Mesin listrik | 47 |
Karet | 45 |
Persiapan sayuran | 23 |
Optik | 13 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Georgia US$ 1,34 juta data per Desember 2023. Nilai turun 17.82% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,63 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Georgia, impor dalam 10 tahun terakhir menurun sangat tajam. Terendah impor Indonesia adalah US$ 0,27 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 6,58 juta.
(Baca: Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Indonesia ke Ukraina Turun Menjadi US$ 3,17 Juta)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Georgia, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 19 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Georgia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Aluminium
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan
- Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit
- aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Aluminium. Dalam klasifikasi tradmap, Aluminium masuk kategori produk HS dengan kode 76.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 0,84 juta. Nilai impor Aluminium ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.161 ribu.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Kopi dari Afganistan pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis. Nilai impor dari Georgia pada 2023 tercatat US$ 94 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 78 ribu.
Indonesia juga mengimpor US$ 68 ribu aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan dari Georgia. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 60 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan dari -4 negara. Impor aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan adalah Cina, Vietnam, Jerman, Italia dan Türkiye.
Untuk produk, Indonesia banyak mengimpor Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit dari Georgia. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak US$ 65 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit dari -4 negara. Impor Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Italia, Amerika Serikat, Brazil, Cina dan Spanyol.
Produk lainnya, Indonesia juga tercatat banyak mengimpor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan dari Georgia. Nilai impor produk ini pada 2023 sebanyak US$ 52 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 38 ribu. Impor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan yang terbesar saat ini masih berasal dari Georgia. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan Indonesia adalah Cina, Italia, Vietnam, Jerman dan Perancis.