Ukraina menjadi salah satu negara pemasok biji gandum terbesar untuk Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor biji gandum dan meslin dari negara yang kini terlibat perang dengan Rusia bahkan terus meningkat selama lima tahun terakhir.
Selama periode 2017 hingga 2021, terjadi peningkatan nilai impor biji gandum dan meslin dari Ukraina mencapai 124%. Pada 2017, nilai impor tersebut tercatat sebesar US$376,5 juta dengan volume 1,8 juta ton, sementara pada 2021 nilai impor menjadi US$843,6 juta dengan volume 2,8 juta ton.
Peningkatan nilai impor biji gandum dan meslin dari Ukraina terlihat tiap tahunnya. Pada 2018, nilai impor tersebut sebesar US$576,1 juta. Angka ini naik menjadi US$696,9 juta pada 2019.
(Baca: Gandum Indonesia Juga Diimpor dari Ukraina, Harga Mie Instan Dikhawatirkan Naik)
Tahun 2020 nilai impor kembali meningkat menjadi US$705,6 juta. Kemudian nilainya naik lagi menjadi US$843,6 juta pada 2021.
Berdasarkan data tersebut, nilai impor biji gandum dan meslin dari Ukraina tercatat memberikan kontribusi sebesar 24% dari total nilai impor gandum Indonesia tahun 2021.
(Baca: Donetsk dan Luhansk Termasuk Wilayah Berpenduduk Terbanyak di Ukraina)