Ekspor Reaktor Nuklir Indonesia ke Namibia Naik Menjadi US$ 6,04 Juta
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Namibia senilai US$ 9,67 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 89,96% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 5,09 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Namibia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.
(Baca: Volume Ekspor Barang Barang dari Mineral Bukanligam Provinsi Jawa Timur Maret 2025)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Namibia, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 28 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Namibia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Namibia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- besi atau baja
- Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
- Kertas dan Paperboard
- Plastik
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis. Dalam klasifikasi tradmap, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis masuk kategori produk HS dengan kode 84. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan Bagian
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 6,04 juta. Nilai ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis; Bagian ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2.315 ribu.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Gibraltar pada 2023)
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk besi atau baja. Nilai ekspor dari Namibia pada 2023 tercatat US$ 1,5 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 308 ribu.
Ekspor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 0,43 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya adalah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Spanyol dan Italia.
Indonesia juga banyak mengekspor Kertas dan Paperboard ke Namibia. Nilai ekspor produk ini senilai US$ 0,34 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 205 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Kertas dan Paperboard ke -4 negara. Ekspor Kertas dan Paperboard ke negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.
Selain itu, Indonesia juga mengekspor US$ 0,31 juta Plastik ke Namibia. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 532 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Plastik ke -4 negara. Ekspor Plastik ke negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Meksiko dan Perancis.