Pesawat Hercules buatan Lockheed (kemudian bergabung menjadi Lockheed Martin) telah menjadi bagian dari armada TNI Angkatan Udara sejak 1960. Berawal dari tertangkapnya pilot swasta Amerika Serikat yang ditembak jatuh pada 1958 oleh pemberontak PRRI/Permesta, Indonesia akhirnya dapat membeli 10 pesawat Hercules C-130 B berupa 8 pesawat kargo dan 2 pesawat tanker. Indonesia merupakan negara pertama yang menggunakan pesawat Hercules C-130 B, di luar Amerika.
Meskipun terkenal andal sebagai alat transportasi udara, pesawat Hercules ini menyisakan kesedihan di dunia penerbangan domestik. Sejak 1964-2016, sembilan pesawat Hercules telah mengalami kecelakaan yang menewaskan ratusan penumpang.
Terakhir, pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara yang melakukan penerbangan dari Timika menuju ke Wamena, Papua jatuh di Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya. Pesawat dengan nomor sayap 1334 tersebut merupakan hibah dari Angkatan Udara Australia (RAAF) dan mulai beroperasi sejak Februari 2016. Pesawat tersebut merupakan bagian dari hibah (4 unit) dan pembelian murah (5 unit) pesawat Hercules. Hingga Desember 2016, baru enam pesawat yang sudah diterima Indonesia dari Angkatan Udara Australia.