Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 547,72 Juta dari Aljazair pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Aljazair senilai US$ 562,21 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 23.73% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 737,16 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Aljazair, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 182,96 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 737,16 juta.
(Baca: Impor Biji Minyak Indonesia dari Rwanda Naik Menjadi US$ 51 Ribu)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Aljazair, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 10 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Aljazair. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Bijih, terak dan abu
- Garam
- Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
- Besi dan baja
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 547,72 juta. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 734,44 juta.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Bulgaria pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Bijih, terak dan abu. Nilai impor dari Aljazair pada 2023 tercatat US$ 5,75 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Garam dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 5,47 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Türkiye, Amerika Serikat, Jerman dan India.
Masuk dalam kode HS 08, Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan kulit buah atau melon jeruk. Indonesia mengimpor US$ 2,18 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2.668 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan dari -4 negara. Impor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan adalah Amerika Serikat, Spanyol, Meksiko, Belanda dan Vietnam.
Produk lainnya, Indonesia juga mengimpor sebanyak US$ 1,05 juta Besi dan baja dari Aljazair. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor Besi dan baja dari Aljazair tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Jepang, Indonesia dan Korea, Republik.