Nilai Impor Indonesia Menguat Tipis 2,62% per Akhir Kuartal III 2025

Total nilai impor Indonesia selama Januari-September 2025 mencapai US$176,32 miliar, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini naik 2,62% dibanding nilai kumulatif periode tahun lalu (cumulative-to-cumulative/ctc).

BPS menjelaskan, sektor nonmigas berkontribusi paling besar terhadap total nilai impor, yakni mencapai US$152,58 miliar, naik 5,17% (ctc).

Sementara, nilai impor migas sebesar US$23,75 miliar, anjlok 11,21% (ctc). Nilai tersebut terdiri atas impor hasil minyak US$16,99 miliar dan minyak mentah US$6,76 miliar.

BPS mengatakan, impor minyak mentah mengalami penurunan terdalam hingga 12,70% (ctc), sedangkan hasil minyak anjlok 10,60% (ctc).

(Baca: Nilai Ekspor Indonesia Naik 8,14% per Akhir Kuartal III 2025)

Menurut BPS, selama Januari-September 2025, nilai impor golongan barang modal naik 19,13% (ctc) menjadi US$35,90 miliar.

Adapun impor golongan bahan baku/penolong turun 0,74% (ctc) menjadi US$124,40 miliar dan golongan barang konsumsi turun 2,06% (ctc) menjadi US$16,02 miliar.

“Dari 10 golongan barang utama nonmigas Januari-September 2025, golongan mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya mengalami peningkatan tertinggi senilai US$2,65 miliar (13,19% [ctc]),” kata BPS dalam laporannya.

“Sementara golongan besi dan baja mengalami penurunan terbesar senilai US$0,88 miliar (11,31% [ctc]),” imbuhnya.

(Baca: 10 Negara Importir Durian Terbesar pada 2024)