Jenis Komoditas Ekspor Industri Tekstil Indonesia Semester I 2025

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor industri tekstil Indonesia pada semester I 2025 mencapai 693,8 ribu ton, dengan nilai ekspor US$1,63 miliar.

Komoditas industri tekstil yang paling banyak diekspor Indonesia adalah serat stapel buatan, dengan volume 328,54 ribu ton atau 47% dari total ekspor nasional.

Berikut rincian volume ekspor industri tekstil Indonesia berdasarkan jenis komoditas pada semester I 2025: 

• Serat stapel buatan: 328.547,71 ton
• Benang pintal: 187.870,89 ton
• Kain tenunan: 49.458,11 ton
• Serat/benang/strip filamen buatan: 41.484,49 ton
• Serat tekstil: 28.770,98 ton
• Kain rajutan: 10.211,23 ton
• Kain sulaman/bordir: 124,52 ton
• Sutra: 2,36 ton
• Barang tekstil lainnya: 47.361,73 ton

Adapun menurut Asosiasi Pertekstilan Indonesia (Apindo), kinerja ekspor pakaian jadi dan produk industri tekstil kini berpotensi melambat.

Potensi perlambatan muncul akibat kebijakan baru Amerika Serikat (AS), yang mengenakan tarif masuk 19% untuk produk Indonesia yang diekspor ke AS mulai Agustus 2025.

"Akibatnya, meski porsinya masih signifikan, pertumbuhan ekspor berpotensi melambat atau stagnan," kata Wakil Ketua API David Leonardi, disiarkan Bisnis.com, Minggu (7/9/2025).

(Baca: AS Kuasai 55% Pasar Ekspor Pakaian Konveksi Indonesia)