Neraca perdagangan migas Indonesia pada Oktober 2024 kembali mencatatkan defisit.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor migas Indonesia ke negara-negara mitra dagangnya senilai US$1,35 miliar pada Oktober 2024. Sementara nilai impor migas pada bulan yang sama mencapai US$3,67 miliar. Alhasil, neraca perdagangan migas mengalami defisit US$2,32 miliar.
Defisit migas pada bulan lalu tersebut meningkat 68,46% dibandingkan dengan September 2024 (month to month/mtm). Defisit itu juga bertambah 26,37% dibandingkan dengan Oktober 2023 (year on year/yoy).
Secara akumulasi periode Januari-Oktober 2024, neraca perdagangan migas nasional juga defisit US$17,39 miliar. Nilai ini meningkat 9,67% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (cumulative to cumulative/ctc).
Defisit perdagangan migas pada Oktober 2024 merupakan yang terdalam dalam 27 bulan terakhir. Sebagai informasi, perdagangan migas Indonesia selalu mengalami defisit hampir dalam sedekade terakhir atau sejak Maret 2015.
(Baca: Nilai Ekspor, Impor, dan Neraca Perdagangan RI Januari-Oktober 2024)