Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), volume eksporlada putih Indonesia terus merosot sejak pandemi Covid-19 tahun 2020.
Sampai 2023 volume ekspornya hanya mencapai 11,63 ribu ton, rekor terendah dalam 12 tahun terakhir seperti terlihat pada grafik.
Adapun pada akhir Juli 2024 harga lada putih di salah satu daerah sentra produksinya, yaitu Sulawesi Tenggara, tercatat melemah.
Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara Akbar Effendi mengungkapkan, harga lada putih di tingkat pedagang turun dari Rp120.000 menjadi Rp100.000 per kilogram.
"Penurunan harga itu terjadi karena dipengaruhi oleh cuaca dan permintaan pasar yang sangat rendah dari luar daerah," kata Akbar, dilansir Antara, Sabtu (20/7/2024).