Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Istana pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 26/02/2025 14:53 WIB
Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Istana pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan ekspor dengan Istana sebesar US$ 0,76 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 76,04% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 0,43 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Istana, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.

(Baca: Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Afrika Periode 2013-2024)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Istana, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 12 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Istana. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Istana. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori. Dalam klasifikasi tradmap, Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori masuk kategori produk HS dengan kode 87.

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor US$ 0,59 juta. Nilai ekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 111 ribu.

  3. Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
  4. (Baca: PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Pergudangan Periode 2013-2023)

    Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya. Nilai ekspor dari Istana pada 2023 tercatat US$ 46 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 61 ribu.

  5. Kertas dan Paperboard
  6. Masuk dalam kode HS 48, Kertas dan Paperboard merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 33 ribu, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 27 ribu. Selain Istana, Indonesia juga mengandalkan ekspor Kertas dan Paperboard ke Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.

  7. Kayu dan barang -barang kayu
  8. Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Kayu dan barang -barang kayu ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor senilai US$ 25 ribu. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman dan Inggris.

  9. Minyak esensial dan resinoid
  10. Indonesia juga banyak mengekspor Minyak esensial dan resinoid ke Istana. Nilai ekspor produk ini sebanyak US$ 12 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya ekspor ke negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Minyak esensial dan resinoid ke -4 negara. Ekspor Minyak esensial dan resinoid ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Minyak esensial dan resinoid adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Perancis dan Inggris.