Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Libya pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Libya sebesar US$ 116,44 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 120.12% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 52,9 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Libya, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai ekspor tertinggi.
(Baca: Ekspor Persiapan Sereal Indonesia ke Pulau Natal Naik Menjadi US$ 5 Ribu)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Libya, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 44 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Libya. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Libya. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- besi atau baja
- Kertas dan Paperboard
- Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori. Dalam klasifikasi tradmap, Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori masuk kategori produk HS dengan kode 87.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor sebanyak US$ 45,29 juta. Nilai ekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 30.041 ribu.
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk besi atau baja. Nilai ekspor dari Libya pada 2023 tercatat US$ 24,53 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 65 ribu.
Ekspor Kertas dan Paperboard ke Libya, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor US$ 9,9 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Kertas dan Paperboard dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.
Ekspor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau ke Libya, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor US$ 6,06 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman dan Perancis.
Indonesia juga banyak mengekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke Libya. Nilai ekspor produk ini US$ 5,5 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.390 ribu. Selain Libya, Indonesia juga mengandalkan ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris dan Meksiko. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.