Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan kecil sama-sama mengalami kenaikan pada 2016. Secara kumulatif, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada 2016 mengalami kenaikan 4 persen jika dibandingkan dengan 2015. Kenaikan ini terutama ditopang olen naiknya produksi industri faramasi, produk obat kimia dan obat tradisional.
Pada skala besar, industri farmasi tumbuh paling tinggi, yakni 8,01 persen. Kemudian disusul industri kulit, barang, dari kulit dan alas kaki juga naik 7,62 persen. Sementara furnitur merupakan industri yang mencatat pertumbuhan terkecil, yaitu 0,57 persen.
Adapun pada triwulan IV 2016, produksi industri manufaktur besar dan sedang tumbuh 2,06 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Naiknya produksi pangan (8,29 persen), industri bahan kimia dan baran bahan kimia (7,07 perssen), dan industri barang dari kulit dan alas kaki (5,58) persen menjadi pemicu kenaikan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan akhir 2016.