Hingga saat ini Indonesia masih mengimpor sejumlah komoditas pangan guna memenuhi kebutuhan domestik serta mendukung kebijakan stabilisasi harga dalam negeri.
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mencatat, gandum merupakan komoditas pangan yang paling banyak diimpor Indonesia, yakni berjumlah 10,3 juta ton pada 2020.
Gandum memang bukan makanan pokok masyarakat Indonesia. Akan tetapi, masyarakat Indonesia banyak mengonsumsi makanan berbahan dasar tepung terigu, seperti roti dan mie instan. Hal ini menyebabkan Indonesia harus melakukan impor gandum untuk memenuhi kebutuhan produksinya.
Komoditas pangan berikutnya yang banyak diimpor oleh Indonesia adalah gula mentah sentrifugal atau gula mentah yang telah melalui proses kristalisasi. Gula jenis ini diimpor sebanyak 5,26 juta ton pada 2020. Diikuti impor kedelai fermentasi (soybean cake) sebanyak 4,98 juta ton dan kedelai sebanyak 2,47 juta ton.