Indonesia membukukan impor dengan Mauritius sebesar US$ 3,27 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut turun drastis 22,59% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 4,22 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Mauritius, impor dalam 10 tahun terakhir menurun sangat tajam. Terendah impor Indonesia adalah US$ 0,99 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 8,65 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Mauritius, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,02 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Mauritius. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Residu dan limbah dari industri makanan
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Residu dan limbah dari industri makanan. Dalam klasifikasi tradmap, Residu dan limbah dari industri makanan masuk kategori produk HS dengan kode 23. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan dan Pakan ternak hewan yang disiapkan
Pada 2020, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 2.240 ribu. Nilai impor Residu dan limbah dari industri makanan;Pakan ternak hewan yang disiapkan ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 3.332 ribu.
- Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut. Nilai impor dari Mauritius pada 2020 tercatat US$ 285 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 274 ribu.
- Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan
Impor produk lainnya adalah Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan sebanyak US$ 122 ribu. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 159 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan dari 89 negara. Impor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan dari negara ini berada di urutan 39. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan adalah Cina, Bangladesh, Vietnam, Singapura dan Turki.
- Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
Di urutan ke keempat adalah , Indonesia juga mengimpor senilai US$ 103 ribu Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dari Mauritius. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dari 48 negara. Impor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dari negara ini berada di urutan 43. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Norway, Amerika Serikat, Seychelles dan Jepang.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 139 negara. Impor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya dari negara ini berada di urutan 74. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 101 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya adalah Cina, Singapura, Taipei, Cina, Jepang dan Korea, Republik.