Indonesia Paling Banyak Impor Mesin dari Filipina pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Filipina senilai US$ 1,49 miliar data per Desember 2023. Nilai turun 0,16% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 1,49 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Filipina, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 592,01 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 1,49 miliar.
(Baca: Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Yaman pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Filipina, 40 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 79 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Filipina. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Tembaga
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Plastik
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mesin dan peralatan dan bagian listrik. Dalam klasifikasi tradmap, Mesin dan peralatan dan bagian listrik masuk kategori produk HS dengan kode 85. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 636,36 juta. Nilai impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik; Perekam dan reproduksi suara, televisi ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 670,77 juta.
(Baca: Indonesia Impor Buah Senilai US$ 5,93 Juta dari Iran pada 2023)
Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Bagian. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 131,91 juta.
Produk lainnya Tembaga dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 74. Indonesia mengimpor US$ 130,25 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 118,15 juta. Selain Filipina, Indonesia juga mengandalkan impor Tembaga dari Chili, Kongo, Republik Demokratik, Jerman, Jepang dan Amerika Serikat. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.
Impor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dari Filipina, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor US$ 125,37 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori dengan nilai terbesar adalah Jerman, Cina, Jepang, Meksiko dan Amerika Serikat.
Impor Plastik dari Filipina, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 72,22 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Plastik dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Korea, Republik dan Belgia.