Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengekspor ikan segar seberat 52,05 ribu ton pada 2022.
Volume itu turun 5,89% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Adapun nilai total ekspor ikan segar pada 2022 mencapai US$111,09 juta.
(Baca: 10 Negara Penghasil Ikan Laut Terbesar, RI Peringkat Berapa?)
Sepanjang tahun lalu negara-negara Asia menjadi tujuan utama ekspor ikan segar Indonesia.
Malaysia menjadi pasar terbesar, dengan volume transaksi mencapai 31,66 ribu ton atau 60,82% dari total ekspor ikan segar nasional. Nilai ekspor ikan segar ke Negeri Jiran mencapai US$51,09 juta.
Negara tujuan ekspor terbesar berikutnya adalah Singapura dengan volume 14,59 ribu ton dan nilai US$34,52 juta, lalu Jepang dengan volume 1,43 ribu ton senilai US$8,05 juta.
Selanjutnya, volume ekspor ikan segar ke Taiwan mencapai 1,37 ribu ton dengan nilai US$4,95 juta, ke Tiongkok 1,2 ribu ton senilai US$3,78 juta, dan ekspor ke Hong Kong 893,5 ton senilai US$3,03 juta.
Adapun ekspor ikan segar ke Australia sebanyak 220,1 ton senilai US$2,39 juta, Amerika Serikat 194,6 ton senilai US$1,7 juta, Arab Saudi 166,2 ton senilai US$565,1 ribu, dan Uni Emirat Arab 0,4 ton senilai US$2,2 ribu.
Sementara, volume ekspor ikan segar ke negara-negara lainnya sebanyak 297,1 ton dengan nilai US$979,3 ribu.
(Baca: Distribusi Produksi Ikan RI Mayoritas untuk Konsumsi dalam Negeri)