Perdagangan Indonesia-Ukraina Defisit Terus selama 6 Tahun Terakhir

Perdagangan

Premium

Viva Budy Kusnandar 24/02/2022 17:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Total dan Neraca Perdagangan Indonesia dengan Ukraina (2016-2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Perdagangan Indonesia-Ukraina Defisit Terus selama 6 Tahun Terakhir”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Total dan Neraca Perdagangan Indonesia dengan Ukraina (2016-2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Rusia mulai melakukan invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2) setelah sempat terjadi ketegangan dalam beberapa bulan terakhir.

Kedua negara yang tengah berperang tersebut merupakan mitra dagang Indonesia.

Adapun berdasar data Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia dengan Ukraina mencapai US$1,46 miliar pada 2021. Nilai tersebut meningkat 22,83% dari tahun sebelumnya.

(Baca: Mengintip Kekuatan Perang Udara Rusia vs Ukraina, Siapa Unggul?)

Nilai ekspor Indonesia ke Ukraina sepanjang 2021 mencapai US$416,99 juta. Sedangkan nilai impor Indonesia dari negara tersebut mencapai US$1,04 miliar, sehingga neraca perdagangan Indonesia dengan Ukraina mengalami defisit US$623,89 juta pada 2021.

Adapun defisit perdagangan Indonesia dengan Ukraina pada 2021 menyempit 15,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Seperti terlihat pada grafik, dalam enam tahun terakhir perdagangan Indonesia dengan salah satu mitra dagangnya di Eropa tersebut mengalami tren kenaikan. Namun, neraca perdagangan Indonesia selalu mengalami defisit.

(Baca: Rusia Invasi Ukraina, Mata Uang Rubel Anjlok 13% Hari Ini)

Editor : Adi Ahdiat