Sepanjang 2016, impor nonmigas Indonesia masih didominasi dua negara utama, yaitu Tiongkok dan Jepang. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor dari Tiongkok mencapai US$ 30,7 miliar, sedangkan Jepang sebesar US$ 13 miliar. Selanjutnya Thailand ada di tempat ketiga importir utama dengan nilai mencapai US$ 8,6 miliar.
Sementara itu, nilai impor golongan bahan baku dan barang modal selama 2016 menurun dibanding tahun sebelumnya masing-masing sebesar 5,73 persen dan 9,64 persen. Sebaliknya impor golongan barang konsumsi meningkat 13,54 persen. Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia pada 2016 mengalami surplus US$8,78 miliar, meskipun total nilai ekspor-impor lebih rendah dibanding pada 2015.