Indonesia Impor Kopi Senilai US$ 42.908 Ribu dari Tanzania

Indonesia membukukan impor dengan Tanzania sebesar US$ 63.491 ribu data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 6,44% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 59.649 ribu.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Tanzania, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 16.705 ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 71.541 ribu.

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Tanzania, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 12 produk.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Tanzania. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

1. Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah

Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah. Dalam klasifikasi tradmap, Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah masuk kategori produk HS dengan kode 09.

Pada 2022, Indonesia tercatat mengimpor US$ 42.908 ribu. Nilai impor Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 41.030 ribu.

2. Kakao dan kakao

Kakao dan kakao dengan kode HS 18. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 12.395 ribu.

3. Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi

Indonesia banyak mengimpor Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi dari Tanzania. Nilai impor produk ini tercatat senilai US$ 4.464 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 8.847 ribu. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 63 negara. Impor Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi dari Tanzania tercatat berada di urutan 22. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi adalah Mali, Cina, Brazil, Singapura dan Zimbabwe.

4. Bijih, terak dan abu

Indonesia juga banyak mengimpor Bijih, terak dan abu dari Tanzania. Nilai impor produk ini senilai US$ 2.293 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 3.723 ribu. Selain Tanzania, Indonesia juga mengandalkan impor Bijih, terak dan abu dari Brazil, Afrika Selatan, India, Kanada dan Cina. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 49 negara lainnya.

5. Kapas

Produk lainnya, Indonesia banyak mengimpor Kapas dari Tanzania. Nilai impor produk ini tercatat senilai US$ 529 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Tanzania, Indonesia juga mengandalkan impor Kapas dari Mali, Cina, Brazil, Amerika Serikat dan India. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 62 negara lainnya.