Hasil survei KedaiKOPI menunjukkan, mayoritas atau 59% masyarakat Indonesia tak setuju apabila sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah melonjaknya kasus virus corona Covid-19. Penolakan itu terjadi di seluruh zonasi dengan tingkat kerawanan corona yang berbeda-beda.
Di zona merah atau yang memiliki risiko corona tinggi, 58,1% responden tidak setuju jika PTM dilakukan di sekolah pada saat ini. Sebanyak 41,9% responden lainnya di zona tersebut menyatakan setuju dengan penyelenggaraan PTM.
Sebanyak 61,6% responden di zona risiko corona sedang juga tak setuju adanya penyelenggaraan PTM. Hanya 38,4% responden di zona tersebut yang setuju PTM digelar pada saat ini.
Kemudian, ada 57% responden di zona risiko corona rendah yang tak setuju dengan penerapan PTM. Sebanyak 43% responden di zona tersebut menyatakan setuju penyelenggaraan PTM.
Meskipun kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak, pemerintah tetap akan memberlakukan PTM pada Juli 2021. Pembelakuan PTM dilakukan di wilayah zona merah.
(Baca: Lebih 30 Ribu Sekolah Sudah Belajar Tatap Muka)
Adapun, KedaiKOPI melakukan survei terhadap 1062 responden di 34 provinsi pada 15-23 Juni 2021. Response rate dalam survei ini sebanyak 4.274 data panel atau 22,48%.