Lebih 30 Ribu Sekolah Sudah Belajar Tatap Muka

Pendidikan

Lite

Dimas Jarot Bayu 21/01/2021 18:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Sudah ada 34.200 sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Sisanya sebanyak 186.562 sekolah masih melakukan belajar dari rumah (BDR) hingga saat ini.

Satuan Pendidikan yang Melaksanakan Pembelajaran Tatak Muka (PTM) dan Belajar dari Rumah (BDR)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Lebih 30 Ribu Sekolah Sudah Belajar Tatap Muka

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Satuan Pendidikan yang Melaksanakan Pembelajaran Tatak Muka (PTM) dan Belajar dari Rumah (BDR)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat, sudah ada 34.200 sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Jumlah itu mencapai 15,5% dari seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Sisanya sebanyak 186.562 sekolah atau 84,5% masih melakukan belajar dari rumah (BDR).

Secara rinci, Sekolah Dasar (SD) yang telah melakukan PTM sebanyak 13,5%, sementara 86,5% SD masih melakukan BDR. Di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), ada 19,8% yang telah melakukan PTM. Sebanyak 80,2% SMP masih melakukan BDR.

SMA yang telah melakukan PTM sebanyak 19%, sementara 81% SMA masih melakukan BDR. SMK yang telah melakukan PTM sebanyak 17,5%, sedangkan 82,5% SMK masih melakukan BDR.

Kemudian, Sekolah Luar Biasa (SLB) yang telah melakukan PTM sebanyak 7%. Sebanyak 93% SLB tercatat masih melakukan BDR hingga saat ini.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi