Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sebab, 0-5 tahun merupakan waktu ketika anak berada pada fase pembentukan karakter, berinteraksi dalam hubungan sosial hingga pengembangan intelegensia.
Untuk itu, pendidik yang mengerti akan kebutuhan anak di usia dini dalam membentuk karakter dalam berinteraksi dengan teman-temannya sangat dibutuhkan.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi terdapat 46,93 ribu guru Satuan PAUD Sejenisnya (SPS) pada semester ganjil Tahun Ajaran (TA) 2022/2023.
Dari jumlah tersebut terdapat 45,55 ribu guru SPS yang berjenis kelamin perempuan dan ada pula 1,38 ribu guru SPS laki-laki.
Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah guru SPS terbanyak di Tanah Air. Jumlahnya mencapai 16,62 ribu guru pada semester ganjil TA 2022/2023. Rincian, sebanyak 15,9 ribu berjenis kelamin perempuan dan sebanyak 726 laki-laki. Porsi guru SPS di Jawa Barat mencapai 1/3 guru SPS nasional.
Provinsi dengan guru SPS terbanyak berikutnya adalah Jawa Timur, yakni sebanyak 9,29 ribu guru. Diikuti Jawa Tengah sebanyak 5,6 ribu guru SPS, serta DKI Jakarta sebanyak 4,83 ribu guru SPS.
Sedangkan, provinsi dengan guru SPS paling sedikit adalah Sumatera Utara, yaitu hanya 17 guru pada 2022. Setelahnya ada Sulawesi Tenggara sebanyak 20 guru SPS, serta Papua Barat sebanyak 22 guru SPS.
Sebagai informasi, terdapat 20,91 ribu SPS di seluruh Indonesia pada semester ganjil TA 2022/2023. Rinciannya, sebanyak 20,85 ribu SPS swasta dan terdapat 65 SPS Negeri.
(Baca: Anak Usia Dini di Indonesia Capai 30,83 Juta pada 2021)