Penerima Program Revitalisasi Sekolah Lampaui Target pada Oktober 2025

Menurut data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, hingga 9 Oktober 2025, ada 16.139 unit satuan pendidikan yang menjadi penerima manfaat program revitalisasi sekolah dari pemerintah Indonesia.

Jumlah tersebut sudah melampaui target yang awalnya ditetapkan sebanyak 10.440 unit.

(Baca: Ada Ribuan Bangunan Sekolah di Daerah Rawan Bencana Indonesia)

Optimalisasi jumlah penerima manfaat yang melebihi target ini terjadi di semua jenjang pendidikan, dengan rincian berikut:

Pendidikan anak usia dini (PAUD):

• Target: 1.241 unit
• Optimalisasi: 1.509 unit

Sekolah dasar (SD):

• Target: 4.053 unit
• Optimalisasi: 6.077 unit

Sekolah menengah pertama (SMP):

• Target: 2.753 unit
• Optimalisasi: 3.974 unit

Sekolah menengah atas (SMA):

• Target: 1.382 unit
• Optimalisasi: 2.217 unit

Sekolah vokasi dan pendidikan khusus, mencakup sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah luar biasa (SLB), dan satuan pendidikan nonformal:

• Target: 982 unit
• Optimalisasi: 1.943 unit

Di luar daftar ini, ada pula 419 unit satuan pendidikan yang masih dalam proses finalisasi surat keputusan (SK) penerima bantuan.

Program revitalisasi sekolah untuk jenjang PAUD sampai SMA menyerap anggaran Rp16,9 triliun.

Kemudian untuk sekolah vokasi dan pendidikan khusus anggarannya Rp3,1 triliun, dengan progres pembangunan sekitar 60% sampai September 2025.

"Dengan proses optimalisasi tersebut kami berharap akan tercipta sarana dan prasarana pendidikan yang aman dan nyaman," kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Gogot Suharwoto dalam siaran pers, Kamis (9/10/2025).

(Baca: Sekolah Rakyat dan MBG, Program Prioritas dengan Serapan Anggaran Terendah)